BY :
ULFA SYAUQ MUKHASABAH
Disuatu
hari, ada seorang perempuan yang bernama Putri. Perempuan itu cantik seperti Putri
salju, sehingga banyak teman dari Putri yang menjulukinya sebagai Putri salju (Wach,,,Putri
semakin bangga dengan kecantikannya itu). Disaat itu Putri berjalan bersama
teman-temannya dan menuju rumahnya masing-masing.
Beberapa
lama kemudian setelah Putri sampai dirumahnya. Putri merasa sedang berjalan
ditengah hutan. Ketika dalam perjalannya, Putri salju tersebut menemukan buah
apel yang terjatuh ntah dari mana asalnya (soalnya gak ada pohon apel disekitar
hutan). Dengan terheran, Putri salju mengambil buah apel tersebut dan langsung
memakannya (waach..Putri salju lagi kelaparan nie,,hehe). Tak lama kemudian Putri
itu menghabiskan buah itu dan melanjutkan perjalanannya. Dalam perjalanan itu, Putri
salju terheran dan berkata dalam hatinya,”Kenapa aku baik-baik saja? Bukankah
jika setelah memakan buah apel Putri salju merasa pusing dan pingsan?” Putri
salju terus terheran dengan keadaannya yang baik-baik saja.
Hari
semakin sore dan dihutan semakin gelap. Tapi Putri salju masih berjalan dalam
hutan tersebut dan masih mencari seseorang laki-laki yag dia anggap sebagai Pangerannya.
“Pangeran…Pangeran…Dimana keberadaanmu Pangeranku?” teriakan dari Putri salju
yang sedang mencari seorang laki-laki di dalam hutan tersebut yang dia anggap
sebagai Pangerannya. Tapi tak ada seorangpun yang mendengar teriakannya itu.
Putri salju merasa lelah dengan perjalannya dan Putri salju berhenti sejenak
untuk beristirahat dibawah pohon. Karena Putri salju sangat kelelahan, Putri
itu tertidur dibawah pohon. Tak lama kemudian, “Putri salju,,, Putri salju,,,
kenapa kamu tertidur didalam hutan ini tanpa ada yang menemanimu?” suara lirih
dari seorang laki-laki yang membangunkan Putri salju dari tidurnya. Putri salju
itu terbangun dan melihat seorang laki-laki yang sangat tampan yang sudah
membangunkan Putri. “Pangeran…???” suara hati Putri salju yang baru saja
terbangun dari tidurnya. “Apakah kamu Pangeran yang sudah membangunkanku dari
tidurku?” perkataan Putri salju yang telah bangun dari tidurnya. Lalu tiba-tiba
terdengar suara guyuran air dan teriakan dari seeorang laki-laki, “Putri,,,
Putri,,, bangun,,,” dengan teriakan keras dan diguyurkan air untuk membangunkan
Putri yang sedang mengigo saat tidurnya. “Ayah,,, kenapa Ayah mengguyurkan air
untuk Putri?” Mendengar perkataan dari Putri, Ayah Putripun meninggalkan Putri.
“Kemana Pangeran ya,,,??? Tadi kan aku belum sempat berkenalan?” perkataan
Putri yang masih belum sadar dengan keadaannya. “Apa? Jadi tadi itu hanya
mimpi? Pantas saja tadi aku setelah makan buah apel kok baik-baik saja, sedangkan
Putri salju seperti didongeng itu langsung jatuh pingsan? Yach,,, sayangnya aku
belum sempat berkenalan dengan Pangeranku” kata Putri yang sudah benar-benar
tersadar bahwa Putri salju yang Putri rasakan hanyalah mimpi.(hahaha,,,
ternyata cuma mimpi saja ^_^)
Sesudah
kejadian itu Putri menyadari, bahwa menjadi diri sendiri itu lebih baik.(betul
tuch…) Karena khayalan itu menjadikan Putri bermimpi menjadi Putri salju dan
menginginkan Putri untuk bertemu dengan seorang Pangeran yang didambakannya.(kasian
banget Putri?) Tapi Putri menyadari bahwa ini dunia nyata dan bukan dunia
dongeng.
***
0 komentar:
Posting Komentar