Sabtu, 31 Agustus 2013

Pin It

Get This

BAYANGMU TERTIKAM SENJA



BAYANGMU TERTIKAM SENJA
Oleh : Ulfa Syauq Mukhasabah
Ibarat cinta yang tak kuasa untuk menyatakannya, namun mereka saling mengenal dan saling menyayangi. Hingga pada suatu saat mereka dipertemukan dan dipersatukan dalam ikatan cinta yang selamanya takkan tergantikan. Kini Fhafa dan Iman hidup besama dalam keluarga barunya yang bahagia. Dengan saling membantu satu sama lain,  mereka terlihat sangat bahagia dan kompak. Tidak terlihat sedikitpun diraut wajahnya yang merenung ataupun gundah, namun mereka justru bersyukur dan berbahagia dengan apa yang telah dikaruniakanNya.
Delapan bulan sebelum Fhalfa dan Iman menjalin hubungan. Fhalfa adalah seorang perempuan muda yang masih melanjutkan sekolahnya di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur. Fhalfa mempunyai kekasih yang kejam dan tidak sedikit memberi kebebasan untuknya. Mereka menjalin hubungan sudah beberapa tahun lamanya dan terkadang Fhalfa merasakan kekecewaan, namun dirinya tidak bisa untuk memutuskan hubungannya itu dengan sepihak. Pernah beberapa waktu yang lalu Fhalfa memutuskan hubungan mereka, namun kekasihnya itu justru melawannya dengan kasar hingga membuat Fhalfa ketakutan dan tidak bisa melawannya. Memang benar mereka saling menyayangi dan mencintai karena hubungan mereka juga sudah beberapa tahun yang menjadikan mereka tidak ingin terpisahkan. Hingga pada suatu hari mereka mendapati masalah yang membuat mereka menjadi memutuskan hubungan mereka dengan baik. Perasaan kecewa yang didapati Fhalfa semakin besar membuatnya berputus asa. Dia menjadikan kisah ini yang baginya membuat pembelajaran baru dalam hidupnya tapi juga membuatnya harus bisa melupakan kisahnya.
Setelah tujuh hari dilalui Fhalfa dengan kesendiriannya, ada seorang lelaki yang sudah tidak asing baginya, karena dia temannya pada waktu SMP dahulu sekaligus juga mantan kekasih sahabatnya. Tiba-tiba dia menghubungi Fhalfa dengan pesan singkat.
“Hai Fhalfa, bagaimana kabarmu?”
“Alhamdulillah sehat, tapi ya beginilah agak kurang baik”
“Lho, emangnya ada apa fa? Cerita saja denganku, siapa tahu aku bisa membantumu”
“Biasa, aku baru saja memutuskan hubunganku yang dahulu pernah aku ceritakan padamu itu?”
“Bukankah kamu sudah menjalin hubungan dengannya selama 2 tahun? Lalu kenapa harus putus, kan sayang kalau tidak dipertahankan?”
“Lupa ya sob? Kamu kan dulu putus dengan sahabatku juga sudah menjalin hubungan selama 3 tahun? Akupun juga sama persis dengan posisimu saat itu dan aku menjalin hubungan sudah hampir 4 tahun malahan”
“Sabar ya sob, mungkin kita belum dipertemukan dengan jodoh kita, hehe”
Setelah perbincangan itu, merekapun saling bertukar cerita tentang kisah cinta mereka yang cukup lama yang berakhir kesedihan. Beberapa hari mereka lalui dengan saling bercerita dan saling bergurau, dan ternyata kisah cinta yang mereka alami tidak jauh berbeda bahkan hampir sama. Hingga pada suatu saat mereka dipertemukan dan tanpa berfikir lama merekapun menjalin hubungan cinta. Memang cinta yang mereka miliki tidak seperti cintanya kepada mantan kekasihnya dahulu, namun mereka mengisi kekecewaannya dengan menjalin hubungan tersebut. Dua bulan lamanya hubungan mereka bertahan.
“Pa, kenapa aku merasa nyaman dengan posisi kita sebagai sahabat ya? Maaf pa, jangan marah ya? Aku hanya ingin mengutarakan kata hatiku” kata Fhalfa dengan ragu.
“Iya ma aku mengerti kok, kalau begitu aku nurut saja sama kamu” sahutnya.
“Serius papa gak marah?” kata Fhalfa dengan gembira.
“Kenapa harus marahan ma? Kita belum punya komitmen apa-apa bukan? Yang terpenting kamu bisa jaga diri baik-baik dan jangan lupa kasih kabar aku kalau kamu menikah nanti. J
Karena memang tidak ada rasa cinta yang tulus apalagi serius, mereka terpisahkan karena mereka memang pantas menjalin hubungan persahabatan. Tidak ada rasa sedih apalagi kecewa, mereka masih menjalin persahabatan dengan baik hingga sekarang.
            Disuatu hari saat Fhalfa bekerja, dia melihat ada seorang lelaki dan dia merasa mengenalinya. Setelah Fhalfa melihatnya semakin dekat, ternyata memang benar bahwa lelaki itu adalah temannya pada waktu SMA dahulu sekaligus mantan kekasihnya dahulu. Lalu Fhalfa memanggilnya dan merekapun berbincang-bincang. Karena lelaki itu masih menyukainya, hampir setiap hari dia memperhatikan Fhalfa. Selang beberapa hari, mereka menjalin hubungan cinta lagi. Dengan ketakutannya karena tidak ingin berpisah lagi dengan Fhalfa, diapun menjadi kekasih yang sangat perhatian dengan Fhalfa. Namun dia tidak pernah menyadari, bahwa sifatnya itu malah justru membuat Fhalfa menjadi risih dengannya. Apalagi saat mendengar kata-kata lebay darinya yang membuat Fhalfa menjadi ilfil. Memang Fhalfa menyayanginya, namun sejujurnya sulit untuk mencintainya dengan tulus. Tapi karena Fhalfa lelah dengan keadaanya, apalagi teringat mantan kekasihnya yang dahulu pernah menyakitinya, Fhalfa menjadi ingin berusaha tulus dengan kekasihnya yang baginya sangat perhatian dengannya. Hingga pada suatu hari saat kekasihnya bermain dirumah Fhalfa, lelaki itu ditanyai dengan serius oleh kedua orangtua Fhalfa mengenai keseriusan hubungannya dengan Fhalfa. Karena kekasihnya itu sangat sayang dan cinta apalagi tidak ingin berpisah lagi dengan Fhalfa, diapun menjawab untuk menyeriusi hubungannya itu. Tanpa keraguan tepatnya empat hari sesudah Lebaran Ramadhan, keluarga besarnya menuju rumah Fhalfa. Mereka mengatakan bahwa anaknya benar-benar menyeriusi Fhalfa, namun mereka tidak meminangnya melainkan bersilaturrahmi dengan keluarga besar Fhalfa. Kehadirannya saat itu disambut bahagia dengan keluarga besar Fhalfa.
            Hari-hari dilalui Fhalfa bersama kekasihnya dengan bahagia. Saat itu ada seorang lelaki bernama “Iman” yang sudah mengenal dekat seluk-beluk keluarga Fhalfa. Fhalfapun juga mengenalinya sejak masih kecil. Karena Fhalfa sudah menganggap Iman sebagai kakaknya sendiri, mereka tidak asing untuk saling bertukar cerita dan saling bergurau. Dari situlah Iman mengetahui cerita Fhalfa mengenai kekasihnya. Mulai dari mantan kekasih yang sudah hampir empat tahun, lalu mantan kekasih yang menjadi sahabat sejati, dan yang terakhir kekasih yang berusaha menyayanginya dan serius dengannya. Mendengar cerita-cerita itu Fhalfa mendapati nasehat banyak darinya dan membuat Fhalfa menjadi lebih tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Mulai dari situlah Fhalfa menaruh hati kepada Iman, namun tak bisa mengutarakannya karena saat itu Fhalfa mempunyai kekasih yang sangat menyayanginya dan dia anggap sebagai calon imamnya nanti. Beberapa hari telah dilalui Fhalfa dengan kedua lelaki yang dia dambakan. Setelah beberapa bulan Fhalfa menjalin hubungan bersama kekasihnya, mulailah terlihat sifat-sifatnya yang kasar. Sering kali dia berkata kasar, bahkan mengolok-olok Fhalfa. Namun Fhalfa hanya terdiam dan berharap semua itu hanya sesaat. Iman yang saat itu berusaha menasehati Fhalfa terus menemaninya hingga timbullah rasa simpati terhadap Iman. Tanpa berfikir panjang, Fhalfa memutuskan hubungannya lalu menjalin hubungan dengan Iman. Kedua orangtua Fhalfa juga merestui hubungan mereka, walaupun awalnya ibu Fhalfa tidak menyetujuinya.
            Beberapa hari dilalui Fhalfa dengan kekasih barunya Iman. Tapi mantan kekasihnya masih saja tidak bisa menerima kenyataan bahwa Fhalfa bukan miliknya lagi. Mantan kekasihnya justru malah mengolok-olok Fhalfa dengan kata-kata yang tidak pantas didengarnya. Iman kekasih Fhalfa, berusaha menenangkan dan masih saja menasehati dengan baik yang membuat Fhalfa lebih mencintainya.
“Sudahlah sayang, biarkan dia berkata apa saja. Yang terpenting kamu tidak usah menjawab disetiap perkataannya” kata Iman dengan sabar.
“Iya sayang” sahut Fhalfa.
Iman memang sosok yang lebih dewasa, tapi Fhalfa malah justru menyayangi dan mencintainya dengan tulus. Fhalfa yang dulunya masih kekanak-kanakan juga terlihat lebih dewasa dari sebelumnya. Fhalfa bangga dengan kekasihnya yang bisa merubah sikap dan sifat Fhalfa dengan baik. Akhirnya mereka menjalin hubungan dengan baik tanpa ada satupun yang bisa merusak hubungan mereka.
            Lebih dari empat bulan mereka menjalin hubungan kekasih. Dengan keseriusan dalam hubungan mereka, Iman langsung meminang Fhalfa. Dengan bahagianya, Fhalfa menerima pinangannya tersebut. Kedua orangtua mereka terlihat bahagia dengan keduanya. Selang beberapa minggu mereka meresmikan pernikahan mereka. Kini Fhalfa dan Iman menjalin keluarga barunya dengan bahagia. J

***




flower-frame-md.pngJ BAYANG_MU TERTIKAM SENJA J
By? : Fhalfa
Saat mentari kan datang
Bayangmu selalu mengikutiku
Seakan kau selalu menemani disetiap lamunanku
Kasih,,,
Cinta ini hanya untukmu
flower-frame-md.pngSayang ini takkan pudar untukmu
Jangan pernah berfikir untuk meninggalkanku
Apalagi berpisah denganku
Betapa rapuhnya aku tak bersamamu
Berjanjilah untuk tetap mencintaiku
Katakanlah dalam hatimu
Bahwa cintamu hanya untukku
Semua rasaku takkan pernah tergantikan
Betapa besarnya cintaku untukmu
Yakinlah pada hatimu
Bahwa dihatimu hanya ada cintaku



? MY PROFILE ?
DSC04781.JPG







Nama               : Ulfa Syauq Mukhasabah
Alamat                       : Ds. Dempel Kec. Geneng Kab. Ngawi
TTL                 : Ngawi, 11 Oktober 1992
NB                  : Aku paling suka bernyanyi (walaupun suaraku pas-pasan J), tapi apa aja yang bisa dilakuin dengan menyenangkan ya kenapa nggag? Apalagi kalau berlama2 didepan lepi, betah banget wes J. Kata temenku pas SMA, aku tu cerewet banget. Tapi kalian tau kan aslinya gimana?. Lihat profil lengkapku ya di FB biyabiya@gmail.com atau blog aku Smiles-4Me@blogspot.com atau dihalaman FBku www.facebook.com/Ungkapan Isi Hati dan www.facebook.com/Biya’s Hijab okey J.
Pesan               : Berkaryalah ? untuk cita-cita moe J.

0 komentar: